YUROD SALEH

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sirkuler tanggal 29 Desember 2022 menetapkan beliau sebagai Komisaris PT Perta Arun Gas. Pria kelahiran Pandeglang, 04 November 1958 ini adalah Doktor Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1992. Jenjang pendidikan beliau sebelumnya adalah Sarjana Hukum dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 1982. Selain menjadi Komisaris di PT Perta Arun Gas beliau juga diamanatkan menjadi Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Litigasi, Hubungan Antar Lembaga dan Pengamanan Objek Vital Nasional. Sebelumnya beliau berkarir sebagai Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi Non Departemen Polda Metro Jaya sejak 1996-2000, Penyidik Utama Tindak Pidana Perbankan dan Money Laundering, Direktorat Ekonomi dan Khusus, Bareskrim Polri sejak 2002-2004, Ketua Satuan Tugas Penyidikan Tindak Pidana Korupsi KPK sejak 2004 – 2009), Direktur Penyidikan Komisi Pemberantas Korupsi KPK sejak 2010-2011, Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Ditjen Imigrasi sejak 2015-2017, Direktur Pelayanan dan Komunikasi Masyarakat (Yankomas) Ditjen HAM sejak 2017 dan Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Ditjen KI sejak 2018.

SINNALIWATI RIKANI BLEGUR

Lahir di Surakarta, 25 September 1973. Menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Psikologi Universitas Katholik Soegijapranata, Semarang Tahun 1999. Sejak kuliah hingga saat ini, beliau juga aktif di berbagai organisasi. Beliau pernah menduduki berbagai posisi di beberapa institusi, diantaranya: Koordinator program penelitian maritim di 5 kabupaten di Indonesia (Aceh Besar Aceh, Kepulauan Seribu DKI, Tulung Agung Jawa Timur, Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan dan Raya Empat Papua Barat) Tahun 2015 – 2016, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Projo sejak Tahun 2014 hingga sekarang, owner dan desainer Butik Griya Mode Kita (Grimot) Tahun 2014 hingga sekarang serta Ketua Satuan Tugas Peduli Pekerja Migran Indonesia Projo (PP Satgas) sampai sekarang. Beberapa penelitiannya juga telah dibukukan yakni: Pemetaan peran dan kepentingan para aktor dalam konflik di Papua pada 2004 serta Agenda dan Potensi Damai, LIPI Tahun 2005.

ABU BAKAR

Lahir di Bireun Aceh pada Tanggal 31 Desember 1964. Beliau meraih gelar Sarjanah Ekonomi di Universitas Syiahkuala Banda Aceh Tahun 1990. Diangkat menjadi Komisaris PT Perta Arun Gas sesuai dengan Surat Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler pada Tanggal 26 Januari 2024. Memulai karir sebagai Fungsional Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sampai dengan jenjang Auditor Madya. Sejak Tahun 2005-2009 beliau mendapat penugasan berturut-turut sebagai Auditor, Kepala Sekretariat Regional IV serta Supervisor pada Pusat Pengendalian Program dan Proyek Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh dan Nias (BRR NAD-Nias). Selanjutnya selama Tahun 2012-2019 berkarir di Inspektorat Kementerian BUMN dan Tahun 2020 ditempatkan sebagai Analis Manajemen Risiko pada Kedeputian Keuangan & Manajemen Risiko Kementerian BUMN. Selain itu dari tahun 2012-2021 bersamaan dengan tugas di Kementerian BUMN yang bersangkutan juga mendapat penugasan sebagai Komite Audit pada Perum LKBN Antara, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PT Biofarma (Persero), dan PT Brantas Energi serta Komisaris sekaligus Ketua Komite Audit pada PT Industri Nuklir Indonesia (Persero).